Efek Jera Lebih Penting: Kapolrestabes Medan Minta Maaf atas Aksi Pungli, Janji Tindak Tegas Anggotanya

Efek Jera Lebih Penting: Kapolrestabes Medan Minta Maaf atas Aksi Pungli, Janji Tindak Tegas Anggotanya

Medan, 27 Juni 2025 – Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Kota Medan, khususnya kepada seorang pengendara wanita yang menjadi korban pungutan liar (pungli) oleh anggota Polantas bernama Aiptu Rudi Hartono.

Peristiwa memalukan itu terjadi di Jalan Palang Merah, Kota Medan. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial, terlihat jelas aksi pungli dilakukan oleh Aiptu Rudi tanpa turun dari kendaraannya. Ia hanya membuka kaca jendela dan berkomunikasi dengan sang pengendara wanita yang sebelumnya melawan arus. Wanita itu tampak mengeluarkan dompet dan menyerahkan uang sebesar Rp 100 ribu.

Bacaan Lainnya

“Saya Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat kota Medan, khususnya kepada ibu yang menjadi korban dari anggota saya, Rudi Hartono,” ujar Gidion dalam pernyataannya, Jumat (27/6).

Tak hanya minta maaf, Gidion menegaskan bahwa pihaknya telah memeriksa Rudi sejak hari sebelumnya dan langsung menjatuhkan hukuman patsus (penempatan khusus). Ia juga menjanjikan tindakan tegas dan tidak main-main terhadap pelanggaran semacam ini.

“Saya akan melakukan tindakan sekeras-kerasnya sesuai dengan pelanggaran yang dia lakukan,” tegasnya. “Dan saya akan bertanggung jawab penuh. Kalau ada yang dirugikan oleh yang bersangkutan, silakan berhubungan langsung dengan saya.”

Aksi tegas ini disambut publik dengan berbagai reaksi. Banyak pihak menilai bahwa hanya mutasi atau alih jabatan bukan lagi solusi atas pelanggaran etik dan hukum yang dilakukan oknum polisi. Masyarakat mendorong agar hukuman penjara dan pemecatan tidak dengan hormat (PDTH) diterapkan guna memberikan efek jera, tidak hanya kepada pelaku, tapi juga sebagai peringatan bagi personel lain.

Kasus ini kembali mempertegas pentingnya reformasi di tubuh kepolisian dan penegakan disiplin yang tidak tebang pilih. Harapan masyarakat kini tertuju pada janji Kapolrestabes untuk bertindak tegas demi mengembalikan kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *