Kota Sorong, Papua Barat Daya – Semangat kebersamaan dan cita-cita mencerdaskan kehidupan bangsa menggema kuat dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025 yang diselenggarakan pada 2 Mei 2025 di Lapangan Apel Walikota Sorong, Jalan Burung Merpati, Kelurahan Remu Utara, Distrik Sorong, Kota Sorong. Dengan mengusung tema nasional “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu Untuk Semua”, kegiatan ini dihadiri oleh lebih dari 500 peserta dari berbagai unsur masyarakat.
Upacara dipimpin langsung oleh Wali Kota Sorong, Septinus Lobat, S.H., M.PA, yang bertindak sebagai pembina upacara. Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran pejabat tinggi provinsi dan kota, antara lain Gubernur Papua Barat Daya Elisa Kambu, S.Sos, Wakil Gubernur Ahmad Nausrau, S.Pd.I., MM., Dandim 1802/Sorong Letkol Czi Angga Wijaya, S.IP., M.A., Kapolresta Sorong Kombes Pol Happy Perdana Yudianto, S.I.K., M.H., serta perwakilan TNI AL yang diwakili oleh Letkol Laut (KH) Muchtar Manji Lapola, S.Ag, M.H., Kadisminpers Lantamal XIV, mewakili Danlantamal XIV Sorong, Laksma TNI Joni Sudianto, CHRMP, M.Tr.Opsla.
Upacara berlangsung khidmat dengan rangkaian prosesi formal seperti pengibaran bendera Merah Putih, pembacaan teks Pancasila, Pembukaan UUD 1945, hingga amanat pembina upacara yang membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah. Dalam amanatnya, Wali Kota Sorong menegaskan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremonial, melainkan momen penting untuk meneguhkan komitmen dalam menciptakan pendidikan berkualitas yang merata dan tanpa diskriminasi.
Momentum bersejarah dalam upacara ini terjadi saat Wali Kota Sorong resmi meluncurkan program “Sekolah Gratis” untuk seluruh jenjang pendidikan mulai tahun ajaran baru Juli 2025. Dalam sambutannya, beliau menegaskan bahwa program ini tidak hanya menggratiskan biaya pendaftaran, tetapi juga seluruh biaya dasar pendidikan yang selama ini menjadi beban masyarakat.
“Ini adalah ikhtiar nyata kami untuk memutus rantai kemiskinan dan membuka jalan ke masa depan cerah bagi anak-anak Papua Barat Daya,” ujar Septinus Lobat.
Program sekolah gratis ini disambut hangat oleh Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, yang menyebutnya sebagai langkah monumental. Dalam pidatonya, ia menekankan pentingnya kebijakan ini dalam mewujudkan cita-cita konstitusi:
“Hari ini luar biasa. Ini bukan lagi janji, tetapi komitmen nyata. Anak-anak negeri ini adalah masa depan bangsa. Pendidikan gratis adalah hak mereka, dan mulai sekarang itu menjadi kenyataan,” ujar Elisa Kambu.
Gubernur juga menegaskan bahwa tidak boleh ada pungutan liar dalam pelaksanaannya, dan masyarakat diimbau untuk melaporkan jika ada penyimpangan.
Acara peringatan ditutup dengan pelepasan balon udara sebagai simbol peluncuran sekolah gratis, serta sesi foto bersama antara pejabat, siswa, dan para guru.
Kegiatan ini dinilai strategis tidak hanya sebagai perayaan tahunan, namun juga sebagai bentuk nyata sinergi pemerintah, masyarakat, dan dunia pendidikan dalam membangun sumber daya manusia unggul di Indonesia timur. Keberhasilan ini mencerminkan tekad kuat Kota Sorong dalam menyongsong masa depan yang adil, makmur, dan beradab melalui pendidikan yang inklusif dan bermutu.
(Tim/Red)