Manokwari – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ilyas Alamsyah, S.E. M.Tr.(Han)., CGCAE., yang didampingi Asintel dan Asops Kasdam XVIII/Kasuari menghadiri acara temu Stakeholder untuk sukses Pemilu Tahun 2024 di Papua Barat, di Meridiem Ballroom, Hotel Aston Niu, Manokwari, pada Senin (18/12/2023).
Pj Gubernur Papua Barat, Drs. Ali Baham Temongmere, M.TP, dalam sambutannya menuturkan bahwa Papua Barat meliputi 7 Kabupaten yang hari ini sama-sama berkomitmen.
“Karena waktu semakin dekat, sehingga tidak boleh lambat dan kita harus terus menerus menjalin silaturahmi, menyatukan pemahaman, satukan gerak yang kemudian kita bertekad Pemilu tahun 2024 sukses berjalan dengan aman, lancar, tertib, dan partisipasi Pemilu tinggi dengan target yang rata 82 persen keatas,” tuturnya.
Ia juga menyampaikan, semua ini harus di dukung oleh situasi dan kondisi karena mendekati hari H semakin rawan.
“Untuk itu kita harus bersama-sama mengidentifikasi dan mengantisipasi. TNI-Polri tidak memilih namun mempunyai tanggung jawab sepenuhnya kepada yang memilih harus dapat menyampaikan suaranya bersama-sama dengan kita semua. Oleh karena itu, target 82 persen lebih tersebut harus kita raih,” ujarnya.
Pangdam XVIII/Kasuari yang juga sebagai pemateri dalam diskusi ini mengatakan bahwa bahwa TNI netral.
“Melalui pimpinan TNI AD, salah satunya menyampaikan bahwa bagi anggota TNI yang ingin mencalonkan diri pada pemilihan legistlatif harus mundur dulu sebagai prajurit. Dalam netralitas TNI ada lima point penting yang saya sampaikan kepada jajaran dan prajurit dan apabila melanggar maka akan dikenakan sangsi sesuai dengan aturan yang berlaku”.
“Saya juga menyampaikan bahwa pesta ini adalah milik bersama, Kodam juga akan membantu dalam hal pengamanan dimana berkoordinasi langsung dengan Polda Papua Barat, para stake holder dan penyelenggara Pemilu,” ungkapnya.
Dalam kesempatan ini ia mengungkapkan bahwa sudah memerintahkan Danrem, Dandim, Danramil hingga Babinsa untuk terus mengkampanyekan bahwa Pemilu ini harus damai, damai dan damai.
“Jadi kalau sedang melihat Babinsa sedang berkomunikasi sosial dengan Kepala Distrik, Kepala Kampung, hingga Tokoh-tokoh adat, agama, masyarakat dan pemuda, itu bukan semata-mata untuk mengarahkan kemana, namun untuk mengingatkan agar Pemilu tetap damai karena kita perlu suasana tersebut. Saya juga titip pesan kepada KPU dan Bawaslu untuk mengajak masyarakat siapapun dia untuk berpartisipasi dalam memilih sehingga target 82 persen keatas dapat tercapai dan mudah-mudahan Pemilu ini dapat berjalan dengan aman, damai dan sesuai dengan apa yang kita harapkan,” kata Pangdam.
Pangdam juga menyampaikan saat ini Kodam sudah membuat pusat pengaduan apabila ada yang melanggar masyarakat dapat melaporkan pelanggaran tersebut kepada Pomdam XVIII/Kasuari yang nantinya akan ditindak lanjuti sesuai dengan prosedur.
Dalam acara yang digagas oleh KPU Papua Barat ini, diwarnai dengan aksi tanya jawab dari para tamu undangan yang hadir kepada pemateri diantaranya Pj Gubernur Papua Barat, Pangdam XVIII/Kasuari, Kabinda Papua Barat, Kapolda Papua Barat yang diwakilkan oleh Kepala Biro Operasional Polda Papua Barat, Ketua KPU Provinsi Papua Barat dan Ketua Bawaslu Provinsi Papua Barat.
(Pendam XVIII/Ksr)