TUBAN – Kehadiran pesawat terbang di Taman Hutan Kota Abipraya, Tuban, menjadi perbincangan hangat di kalangan warga dan netizen. Pesawat jenis Nomad N22/24, yang dulunya merupakan pesawat pengintai milik TNI Angkatan Laut, kini resmi menjadi ikon baru taman tersebut setelah dihibahkan kepada Pemerintah Kabupaten Tuban.
Mayor Laut Teknik Trisnanto Setiyadi, yang mengawal kedatangan dan perakitan pesawat ini, mengisahkan sejarah panjang di balik pesawat yang berasal dari Australia tersebut. “Pesawat ini diproduksi pada tahun 1970-an dan merupakan kebanggaan TNI AL sebagai pesawat patroli maritim,” jelas Trisnanto.
Nomad N22/24 tergabung dalam Skuadron Udara 800 dan berperan penting dalam pengintaian wilayah laut Indonesia. Pesawat ini bahkan dilibatkan dalam Operasi Seroja di Timor-Timur pada April 1977, menjalankan misi patroli dan pengendalian tembakan udara untuk mendeteksi kapal musuh di perairan Indonesia.
Trisnanto berharap keberadaan pesawat ini di Tuban dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya wilayah maritim Indonesia. Selain itu, ia berharap pesawat ini dapat membangkitkan rasa nasionalisme dan patriotisme, khususnya di kalangan generasi muda. “Semoga pesawat ini dapat menginspirasi generasi penerus untuk mencintai dan menjaga wilayah laut Indonesia,” pungkasnya.
