TSM-Sebuah proposal untuk memperoleh tambahan 12 jet tempur FA-50 buatan Korea Selatan telah diserahkan kepada Departemen Pertahanan Nasional (DND) dalam upaya untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara tersebut.
Dalam sebuah wawancara pada hari Rabu, juru bicara Angkatan Udara Filipina (PAF) Kolonel Ma. Consuelo Castillo mengatakan rekomendasi tersebut merupakan bagian dari Rehorizon 3 dari Program Modernisasi Angkatan Bersenjata Filipina (AFP).
Sekretaris DND Gilberto Teodoro Jr. mengatakan Rehorizon 3 bertujuan untuk meningkatkan intelijen militer AFP, kemampuan area denial (penolakan) dan kemampuan pencegahan.
“Itu hanyalah proposal dari pihak kami, tetapi jika itu akan ditindaklanjuti, itu akan bergantung pada DND,” tambahnya.
Juru bicara PAF mengatakan perolehan tambahan FA-50 bertujuan untuk memperkuat Angkatan Udara dan membuatnya lebih mampu memenuhi mandatnya.
Namun, Castillo tidak memberikan rincian kapan proposal ini diserahkan kepada DND.
Filipina membeli 12 unit jet tempur FA-50 dari produsen pertahanan Korea Selatan, Korea Aerospace Industries, seharga PHP18,9 miliar. Jet-jet ini dikirim dari tahun 2015 hingga 2017. FA-50PH milik PAF mengalami uji coba selama Pengepungan Marawi selama lima bulan yang berlangsung dari Mei hingga Oktober 2017. Pesawat-pesawat tersebut banyak digunakan untuk misi dukungan udara dekat bersama dengan pesawat serang PAF lainnya.