Views: 1,130
Wonogiri – Sebanyak 12 orang siswa dan siswi SMKN 1 Bulukerto, mendatangi Makoramil 21/Bulukerto dalam kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
Dengan didampingi Guru pendamping Tias, siswa-siswi SMKN 1 Bulukerto tersebut diterima secara langsung oleh Pelda Budi mewakili Danramil 21/Bulukerto Kapten Inf Hengky Nurcahyadi dan memberikan materi Wawasan kebangsaan, Jum’at(17/11/2023).
P5 merupakan upaya dalam mewujudkan pelajar Pancasila yang mampu berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, yaitu beriman dan bertaqwa kepada Tuhan, berbhineka global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.
Pelda Budi pada saat memberikan materi wasbang tersebut mengatakan, Wasbang Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila kepada pelajar SMKN 1 Bulukerto ini adalah untuk memberikan wawasan tentang arti makna dan nilai-nilai butir yang terkandung dalam Pancasila, selain itu juga diberikan beberapa pembekalan-pembekalan.
Dirinya berharap dengan adanya kegiatan P5 ini siswa-siswi mendapatkan pengetahuan termasuk kompetensi pemecahan masalah di lingkungan sekitar, kemudian penguatan karakter dari lingkungan sekitar, serta kesempatan berpartisipasi aktif dan berkontribusi di lingkungan sekitar,
(Arda 72).
Berita Terkait
Viral! Siswi SMP di Kota Jambi jadi Korban Perundungan, Disundut Rokok hingga Disiram Minuman JAMBI – Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan aksi perundungan terhadap seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Jambi. Dalam video yang berdurasi 42 detik tersebut terlihat korban disundut sebatang rokok, dipukul dan disiram dengan minuman kemasan oleh sejumlah remaja perempuan. Di video tersebut juga tampak para pelaku remaja perempuan yang diduga sudah bukan di bawah umur lagi. Para pelaku berjumlah sekitar 5 orang dan 1 orang korban. Dari kelima orang pelaku tersebut memiliki perannya masing-masing. Satu pelaku berperan memegangi kepala korban sembari menjambak rambut dan memukul korban. Sementara pelaku kedua menyundutkan rokok ke beberapa bagian wajah korban hingga korban menangis tak berdaya dan menyiramkan minuman kemasan ke kepala korban. Sedangkan ketiga remaja perempuan lainnya dengan miris merekam aksi perundungan tersebut menggunakan handphonenya. Diketahui korban merupakan seorang siswi SMP swasta di kawasan Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi berinisial N (14). Faradilah selaku ibu korban mengatakan, kejadian yang dialami anaknya tersebut terjadi pada hari Sabtu 14 September 2024 lalu. Ia baru mengetahui bahwa anaknya menjadi korban penganiayaan tiga hari setelahnya. “Awalnya dia dak ngaku, dia bilangnya jatuh. Tahunya ada keluarga saya yang dapat video itu, setelah anak saya ngaku baru kami buat Laporan Polisi,” katanya. Lanjut Faradilah, ia menginginkan pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal. Sang ibu tidak terima anaknya diperlukan seperti itu. “Sebagai orang tua dak terima anak aku diperlakukan seperti itu, aku sebagai orang tua dak pernah nyiksa anak kayak gitu. Disundut pakai api rokok, sampai kepalanya ngeluarin darah. Aku dak ikhlas, ” ungkapnya. Ibu korban berharap, penganiayaan yang menimpa anaknya tersebut dapat segera diproses oleh pihak Kepolisian.