Daerah  

32 Pengungsi Kembali ke Kampung Halaman, Rayakan Natal Bersama Keluarga dan Ikuti Pemutihan di Maybrat

Maybrat PBD – Penjabat (PJ) Bupati Maybrat, Vicente.C. Baay, S.IP, menyambut baik dan sangat terharu ketika Pada tanggal 23 Desember 2024, sebanyak 32 pengungsi yang sebelumnya mengungsi akibat peristiwa di Kisor pada tahun 2021, akhirnya kembali ke kampung halaman mereka di Kabupaten Maybrat. Mereka ingin merayakan Natal bersama keluarga di kampung masing-masing setelah menjalani serangkaian proses penjemputan dan pemutihan yang dimulai sejak 15 Desember 2024.

Proses pemutihan yang berlangsung pada tanggal 23 Desember di Kampung Fuog, Distrik Aifat Selatan, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kepala Kampung Fuog, perwakilan PJ Bupati Maybrat, serta Dansatgas Yonif 501/BY. Para pengungsi juga mengikuti rangkaian acara yang penuh haru, seperti penandatanganan surat ikrar kembali ke NKRI, penciuman bendera merah putih, dan pengucapan ikrar setia kepada negara.

Kegiatan pemutihan ini dimaksudkan untuk memulihkan kehidupan masyarakat yang telah lama terpisah dari kampung halaman mereka, sekaligus memastikan mereka dapat kembali beraktifitas dengan normal untuk mendukung pembangunan dan kemajuan Kabupaten Maybrat. Sebagai bentuk dukungan, sejumlah sembako juga dibagikan kepada para pengungsi yang kembali.

“Ini adalah momen yang sangat bersejarah dan emosional bagi kami. Kami bisa berkumpul kembali dengan keluarga dan merayakan Natal di kampung halaman yang kami cintai,” ujar Silas Aintebo, salah satu pengungsi yang kembali.

Selain itu, kegiatan ini juga melibatkan berbagai pihak, termasuk tim pemulangan dari Pemkab Maybrat, Satgas Yonif 501/BY, serta komunitas intelijen yang membantu kelancaran proses pemutihan dan penjemputan. Semua pihak yang terlibat bekerja keras untuk memastikan bahwa proses ini berjalan lancar dan aman.

Keputusan untuk merayakan Natal bersama keluarga ini memberikan harapan baru bagi masyarakat Maybrat untuk terus membangun kembali kehidupan mereka di tanah kelahiran, sambil menjaga kedamaian dan persatuan di tengah masyarakat.

Dengan kembalinya 32 pengungsi ini, diharapkan dapat tercipta kondisi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Maybrat, serta meningkatkan semangat kebersamaan dan cinta tanah air di kalangan warganya.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *