PONTIANAK | Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lidik Krimsus (Lembaga Informasi Data Investigasi Korupsi Dan Kriminal Khusus Republik Indonesia) Kalimantan Barat, Hadysa Prana memberikan apresiasi sekaligus mendukung kinerja Kejaksaan Tinggi Kalimantan Barat dalam upaya pemberantasan Korupsi, Jumat (1/12/23).
Saya atas nama Lidik Krimsus RI Kalbar mengapresiasi kinerja Kejati Kalbar beserta jajarannya yang telah berhasil mengungkap
dugaan korupsi Pengadaan Kapal Feri untuk penyeberangan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu tahun Anggaran 2019, Kasus dugaan Korupsi Waterfront Keraton Sambas Pembangunan waterfront di kawasan Istana Alwatzikhobilah, Kabupaten Sambas Tahun Anggaran 2022 dan kasus korupsi di Bank Kalbar Cabang Kota Singkawang.
“Kejati Kalbar menunjukkan kinerja yang progresif dibawah kepemimpinan Dr. Drs. Muhammad Yusuf, S.H.,MH, khususnya dalam penanganan kasus-kasus dugaan korupsi termasuk dugaan korupsi Pengadaan Kapal Feri untuk penyeberangan di Desa Perigi, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu tahun Anggaran 2019, Kasus dugaan Korupsi Waterfront Keraton Sambas Pembangunan waterfront di kawasan Istana Alwatzikhobilah, Kabupaten Sambas Tahun Anggaran 2022 dan kasus korupsi di Bank Kalbar Cabang Kota Singkawang” Tuturnya Hadysa Prana yang akrab disapa Aa Hady
Hal tersebut sejalan dengan Visi Misi Lidik Krimsus Kalbar untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.
“Mencegah korupsi, kolusi dan nepotisme secara total dalam rangka mewujudkan Indonesia yang maju, mandiri dan bermartabat” Pungkas orang nomor satu Di Lidik Krimsus RI Kalbaritu.