Salsa Litausi’il Arzaaq, gadis belia asal Desa Mlangi, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur, mencuri perhatian dengan prestasinya. Anak dari pasangan Zakaria dan Nuryati, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan di Sofifi, Tidore Kepulauan, berhasil diterima di Fakultas Kedokteran Universitas Khairun, perguruan tinggi negeri terfavorit di Maluku Utara.
Salsa, yang akrab dipanggil dengan nama tersebut, lolos melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), jalur masuk perguruan tinggi negeri yang menilai prestasi akademik siswa. Ia juga tercatat sebagai siswa eligible dari sekolahnya dan mendapatkan UKT terendah di kampusnya, suatu prestasi luar biasa bagi Salsa dan keluarganya.
Selain diterima di fakultas bergengsi, Salsa juga terdaftar sebagai penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah. Ia berharap dapat menerima skema penuh dari KIP yang akan membebaskannya dari biaya kuliah (UKT nol).
Dalam wawancara dengan patrolihukumindonesia.com, ayah Salsa, Zakaria, menceritakan kebanggaannya terhadap sang putri. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar, Salsa selalu meraih juara pertama dari kelas 1 hingga kelas 6. Prestasi gemilangnya berlanjut di jenjang SMP dan SMA, di mana ia sering menjadi juara umum di sekolahnya. Salsa juga kerap meraih prestasi dalam Olimpiade Sains, terutama di bidang Biologi dan Fisika.
“Salsa selalu mendapatkan nilai terbaik. Alhamdulillah, saya tidak menyangka dia bisa masuk Fakultas Kedokteran Universitas Khairun. Ini semua atas kehendak Allah. Kami selalu berpesan agar dia tetap rendah hati dan giat belajar untuk meraih hasil terbaik,” ujar Zakaria.
Salsa sendiri merasa sangat bersyukur atas pencapaian ini. “Saya akan berusaha sekuat tenaga untuk berprestasi di universitas, agar tidak mengecewakan kedua orang tua saya,” tutur Salsa dengan penuh semangat.
Kisah inspiratif ini menjadi bukti bahwa dengan usaha keras dan doa, impian bisa menjadi kenyataan. Prestasi Salsa tidak hanya membanggakan keluarganya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak anak muda Indonesia.