Tuban – Sejumlah warga dari Kecamatan Rengel, Tuban, mendatangi kantor pusat BMT BUS Tuban pada hari ini (13/1). Kedatangan mereka bertujuan untuk menagih hak atas tabungan yang telah mereka simpan sejak tahun 2022. Namun, upaya mereka tidak membuahkan hasil memuaskan, lantaran tidak ada perwakilan manajemen yang menemui mereka.
Sebanyak 39 nasabah yang hadir, terdiri dari warga lanjut usia, ibu-ibu, bahkan ada yang membawa anak kecil, mengaku kecewa karena hanya ditemui oleh staf kantor yang tidak memiliki kapasitas untuk memberikan jawaban pasti. Proses verifikasi data terkait nominal tabungan memang telah dilakukan oleh staf, tetapi hingga sore hari belum ada kejelasan terkait pencairan dana mereka. Warga merasa pihak manajemen BMT BUS seolah-olah menghindar dan tidak memberikan solusi yang konkret.
“Kami sudah sabar menunggu, tapi hari ini pun tetap tidak ada kejelasan. Kami hanya ingin uang kami sendiri yang sudah kami percayakan kepada BMT BUS,” ungkap salah satu perwakilan nasabah.
Sementara itu, organisasi Passer, yang peduli terhadap masalah masyarakat, turut hadir mendampingi warga. Pihak Passer berharap agar manajemen BMT BUS segera menunjukkan itikad baik untuk menyelesaikan persoalan ini.
“Kami mendesak manajemen BMT BUS agar memberikan hak para nasabah, terutama mereka yang sangat bergantung pada dana tersebut untuk kebutuhan hidup. Semoga tidak ada lagi praktik yang merugikan masyarakat,” ujar perwakilan dari Passer.
Hingga berita ini diturunkan, pihak BMT BUS Tuban belum memberikan tanggapan resmi terkait permasalahan ini. Warga berharap hak mereka segera terpenuhi tanpa harus melalui jalur hukum yang lebih panjang.