Mandailinh Natal | Sikap seorang tenaga pendidik tentu harus menunjukkan tauladan yang baik termasuk harus menghormati tamu untuk cerminan panutan peserta didik . Jiwa satria guru untuk tidak lari dari masalah juga perlu ditanamkan seorang pendidik untuk ditiru dan digugu oleh peserta didik masing-masing. Apalagi seorang kepala sekolah yang jadi panutan untuk pendidik ( guru -guru) dibawah komandonya. Tamu atau siapa saja yang datang bertamu termasuk wartawan seorang kepala sekolah ( Kasek) dituntut tanggung jawab dan ramah dan tidak harus lari kalau memang tidak ada permasalahan.
Namun, beda halnya dengan kepala sekolah SDN 94 Gunung Tua kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut yang sungguh sangat di sayangkan dan tidak patut untuk di contoh dari seorang pendidik. kasek tersebut di duga telah mengajari guru-guru untuk berbohong kepada wartawan untuk menyembunyikan keberadaannya.
Wartawan media ini hendak konfirmasi terkait dugaan honor siluman Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian kerja (PPPK) kepada kepala sekolah. Namun, Saat di tanya di meja piket sekolah tentang keberadaan dan kehadiran kasek berbeda dari jawaban petugas piket. Jumat, (23/02/2024).
Tanya wartawan, “apakah ada kepala sekolah?” guru piket mengatakan silahkan masuk saja pak beliau ada di dalam ruang guru.
Seterusnya, setelah wartawan masuk ke ruang guru, guru yang ada di dalam mengatakan kepala sekolah sedang ada rapat di dinas pendidikan, sungguh ironis sikap kasek.
Selanjutnya, kedatangan wartawan ke SDN 094 merupakan konfirmasi dugaan honor siluman. Wartawan bertanya apakah ada guru yang bernama Nur Adibah selaku terduga honor Siluman, sontak seorang guru langsung menjawab “saya pak ada apa ya pak ? Tanya Nur Adibah
Hal-hal yang ditanyakan wartawan kepada Nur Adibah meliputi:, Apakah betul ibu adalah guru di SDN 094 GUnung Tua ? Adibah menjawab saya yang di nota tugaskan pak dari dinas pendidikan .
Seterusnya, Saat di tanya di mana alamat kapan mulai mengajar dan sk nota tugas, Adibah menjawab “silahkan bapak konfirmasi saja ke inspektorat dan dinas pendidikan dengan nada sangar seakan anggar decking dan Petentengan.
Lebih parah lagi, saat di tanya wartawan buku tamu pihak sekolah mengatakan ” kami tidak ada buku tamu” sungguh luar biasa cermin pendidikan di kabupaten Mandailing Natal.
Inilah cermin pendidikan di Madina, dari banyaknya siswa dari sekolah tersebut dinilai sekolah favorit namun, inilah faktanya.
Penulis : Magrifatulloh .