Independen, Aktual dan Cepat
Opini  

KETUA LMP MADINA, MENDUGA AKTIVITAS PETI DI KOTANOPAN ADALAH SUATU KEJAHATAN TERSTRUKTUR SISTEMATIS DAN MASIF

Ketua Markas Cabang Laskar Merah Putih ( LMP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Andrez Sumarlin Nasution meminta Kapolres Mandailing Natal menindak tegas untuk menutup dan Menangkap Pelaku PETI di Sungai Batang Gadis Kecamatan Kota Nopan Kabupaten Mandailing Natal.

” Pasalnya Pelaku PETI di daerah aliran Sungai Batang Gadis Kecamatan Kotanopan sudah Semakin membabi buta Beroperasi ke Lahan Persawahan Masyarakat dan sekitaran Permukiman Masyarakat Dengan Notabenenya Pelaku PETI semakin banyak beroperasi melakukan aktivitas Penambangan tanpa izin di Lokasi pinggiran sungai Batang Gadis Kecamatan Kotanopan” ungkapnya, Jum’at, (26/01/2024)

Dijelaskannya lagi, Padahal sebelumnya kegiatan Penambang Emas Tanpa izin (PETI) di aliran sungai Batang Gadis ini sempat di tutup Forkopimda Madina dan Forkopincam kotanopan selama beberapa minggu ,namun pelaku PETI kembali beroperasi Melakukan PETI dengan jumlah yang semakin banyak dari Jumlah pelaku PETI Sebelum ditutup FORKOPIMDA.

Menurut Andrez, Penutupan yang dilakukan FORKOPIMDA MADINA DAN FORKOPINCAM KOTANOPAN Sebelum nya hanyalah Sebuah Seremonial Belaka Terbukti Setelah Pelaku Tambang Ilegal Beroperasi kembali Forkopimda Madina dan Forkopincam Kotanopan Terkesan Tutup Mata Akan Keberadaan Aktivitas Penambangan Ilegal Kotanopan Menggunakan Excavator Makanya Kita Patut Menduga Ini Adalah Kejahatan Tambang Ilegal Terstruktur Sistematis dan Masif . Makanya Markas Cabang Laskar Merah Putih Kab.Madina Berharap Kepada Bapak Kapolres Madina Agar Secepatnya menindak Tegas Pelaku Tambang illegal di aliran sungai Batang gadis Kecamatan Kotanopan .

Selanjutnya dikatakan Andrez, kita dari Markas Cabang LMP Kabupaten Mandailing Natal dalam waktu dekat ini LMP Madina tidak tinggal diam akan turun membuat seruan Aksi Damai Tutup Tambang ilegal yang masif ini Bahkan Kami juga akan Membuat Laporan Kejahatan Masif ini.
Penulis : Magrifatulloh .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *