Daerah  

Suasana Haru Warnai Kembalinya 64 Warga Pengungsi di Bawah Kibaran Merah Putih di Kampung Imsun

Maybrat PBD – Senin (23 Desember 2024) menjadi hari bersejarah bagi masyarakat Kampung Imsun, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat. Sebanyak 64 warga pengungsi kembali memeluk tanah air mereka di bawah kibaran bendera Merah Putih.

Acara ini dihadiri oleh Kapolres Maybrat, KOMPOL Ruben Obed Kbarek, S.I.K, bersama tokoh penting lainnya, seperti Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey; Penjabat (PJ) Bupati Maybrat, Vincente Campana Baay, S.IP, Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, S.I.K, M.A.P; Dandim 1809 Maybrat, Letkol Inf Aprianto Dolly; Kepala Distrik Aifat Selatan; serta sejumlah tokoh masyarakat dan rombongan lainnya.

Momen puncak acara ini adalah Penyerahan Bendera merah Putih oleh Kapolda Papua Barat Daya dan juga PJ. bupati kabupaten Mayrbat, yang menjadi simbol kembalinya para pengungsi ke pangkuan NKRI. Tangis haru terlihat di wajah para warga yang selama ini hidup dalam ketidakpastian begitu juga dengan keluarga yang selalu menunggu kepulangannya. Doa syukur dan pujian-pujian yang di kumandangkan guna mengucap rasa syukur dan juga memperkuat semangat kebersamaan.

Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol Gatot Haribowo, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung proses kembalinya para pengungsi. “Kehadiran kita di sini menunjukkan bahwa Papua adalah bagian penting dari NKRI. Langkah saudara-saudara kita untuk kembali adalah awal dari kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.

Kepala Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Bernard Ramandey, menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan merangkul semua pihak untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. “Kembalinya warga pengungsi ini adalah hasil kerja sama semua pihak yang mengedepankan pendekatan humanis dan dialog. Ini adalah kemenangan bersama,” ungkapnya.

Sementara itu, PJ Bupati Maybrat, Vincente Campana Baay, S.IP dalam sambutannya menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung reintegrasi para warga. “Kami akan memastikan warga yang kembali mendapatkan perhatian dan dukungan agar mereka dapat hidup dengan layak serta berkontribusi dalam pembangunan daerah,” tuturnya.

Acara ditutup dengan sambutan dari Kapolres Maybrat, KOMPOL Ruben Obed Kbarek, S.I.K, yang mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga kedamaian dan persatuan. “Kita semua adalah bagian dari keluarga besar NKRI. Mari kita bergandengan tangan untuk membangun Maybrat menjadi tempat yang damai dan sejahtera,” pungkasnya.

Di sela-sela agenda tersebut, warga masyarakat Kampung Imsun menerima bantuan sembako. Bantuan ini menjadi wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat yang kembali, sekaligus mendukung mereka untuk memulai kehidupan yang baru.

Para pengungsi yang kembali mengaku merasa lega bisa pulang ke tanah kelahiran mereka. Salah satu warga menyampaikan rasa terimakasih, “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang membantu kami kembali. Kami berharap bisa memulai hidup baru dengan damai di kampung halaman kami,” katanya dengan penuh haru.

Kembalinya 64 warga pengungsi ini diharapkan menjadi momentum bagi masyarakat lainnya untuk mempererat persatuan dan kebersamaan dalam membangun Papua yang damai dan sejahtera.

(Tim/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *