Independen, Aktual dan Cepat
Daerah  

Tragedi Tenggelam di Sungai Lusi, Blora: Seorang Remaja Meninggal Dunia

Blora – Sebuah tragedi menyedihkan terjadi pada hari Rabu, tanggal 27 Maret 2024, di Sungai Lusi, wilayah Dk. Ngla’ar, Ds. Kemiri, Kec. Kunduran, Kabupaten Blora. Seorang remaja bernama Ahmad Labib Ngasari (15 tahun) meregang nyawa akibat tenggelam dalam peristiwa tragis tersebut.

Peristiwa itu dimulai saat Ahmad bersama dua temannya, Ariyanto dan Jamal, bermaksud untuk memancing di Sungai Lusi. Mereka tiba di lokasi pukul 12.40 WIB dan segera memulai kegiatan memancing. Namun, nasib tragis menimpa Ahmad ketika ia terpeleset dan terjatuh ke sungai. Meskipun Ariyanto berusaha keras menolongnya, namun sayangnya Ahmad tidak mampu berenang.

Dengan putus asa, Ariyanto dan Jamal pulang untuk meminta bantuan. Mereka memberitahu kepada Sutarno Bin Wardi dan Yudi Susanto Bin Sukiman, serta warga sekitar bahwa Ahmad tenggelam di sungai. Kepala Desa, Sdr. Dhiarto Bin Rakidin, segera melakukan kontak dengan pihak berwenang, termasuk Kapolsek Kunduran AKP KUMAIDI, Kanit Reskrim Kunduran, Kanit IK Kunduran, anggota Reskrim, dan tim BPBD Kabupaten Blora.

Pencarian korban dilakukan secara intensif oleh Tim SAR dari BPBD, anggota Polsek Kunduran, dan Koramil Kunduran. Pada hari Kamis, 28 Maret 2024, pukul 16.45 WIB, korban berhasil ditemukan sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. Tubuh Ahmad kemudian dibawa ke rumah duka di Dukuh Ngla’ar, Desa Kemiri, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora.

Pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tim medis dari Puskesmas Sonokidul menunjukkan bahwa Ahmad telah meninggal dunia akibat tenggelam. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuhnya. Tanda-tanda fisik seperti mata merah dan hidung mengeluarkan darah merupakan akibat dari lama terendam di dalam air.

Kepolisian melakukan langkah-langkah standar dalam penanganan kasus tersebut, termasuk menerima laporan, mendatangi lokasi kejadian, mencatat dan memeriksa saksi-saksi, serta melakukan pemeriksaan medis bersama tim medis dari Puskesmas Sonokidul.

Peristiwa ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban serta masyarakat sekitar Sungai Lusi, mengingat kehilangan seorang remaja yang begitu muda dan berpotensi. Semoga keluarga korban diberi kekuatan dalam menghadapi cobaan ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *