JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi perjalanan 76 tahun Luhut Binsar Pandjaitan, sekaligus peluncuran buku “Luhut Binsar Pandjaitan di Mata Kita-kita” yang ditulis oleh Peter F. Gontha, membahas sosok Luhut di mata 79 tokoh. Termasuk dari Presiden Joko Widodo yang menilai Luhut adalah sosok yang memiliki kecintaan mendalam dan rela mengabdikan dirinya bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Pendapat Pak Jusuf Kalla bahwa Pak Luhut seperti ‘kunci inggris’, juga tepat dan tidak berlebihan. Sudah menjadi rahasia umum, apapun masalah yang dihadapi negeri ini, Pak Luhut merupakan salah satu solusinya. Tidak salah jika Presiden Joko Widodo mempercayakan berbagai posisi dan penugasan kepada beliau. Dari mulai masalah di darat seputar transportasi publik, masalah di laut seputar Migas, hingga masalah di udara seputar polusi. Semua diselesaikan dengan baik oleh beliau,” ujar Bamsoet usai menghadiri perayaan ulangtahun ke-76 Luhut Binsar Pandjaitan, di Jakarta, Kamis (28/9/23).
Turut hadir antara lain, Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla, Menkopolhukam RI Mahfud MD, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Uno.
Hadir pula Kepala BIN ke-11 AM Hendropriyono, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid, Ketua DK OJK Mahendra Siregar, serta selebritis Deddy Corbuzier.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, sosok Luhut hampir paripurna. Mengabdikan diri sebagai prajurit, menjadi pengusaha, hingga mengabdikan diri di berbagai pos jabatan publik dari mulai duta besar hingga menteri.
“Lebih penting lagi, Pak Luhut juga memiliki komitmen dan perhatian tinggi terhadap dunia sosial dan pendidikan untuk melahirkan generasi bangsa yang unggul. Bersama istrinya, Devi, beliau mendirikan Yayasan Del. Bergerak di sektor pendidikan, teknologi, kesehatan, dan kemanusiaan dengan membangun panti asuhan hingga memberikan program beasiswa tanpa membedakan status maupun golongan,” jelas Bamsoet.
Ketua Dewan Pembina Depinas SOKSI dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, Luhut juga cerminan sosok yang tidak melupakan asal usul tanah kelahirannya. Berkat beliau, pembangunan dan promosi Danau Toba kini semakin mendunia.
“Tidak hanya dari pembangunan fisik melalui berbagi proyek infrastruktur, Pak Luhut juga membangun sumber daya manusia di tanah kelahirannya secara pribadi. Melalui pendirian Politeknik Informatika Del yang kini telah menjadi Institut Teknologi Del di tepi Danau Toba. Tepatnya di Sitoluama, Laguboti, Kabupaten Tobasa. Bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya manusia Indonesia agar menjadi manusia yang berguna bagi bangsa dan negara,” pungkas Bamsoet. (*)