Maybrat – Prestasi gemilang diraih oleh BRIPDA Agus Fajar Sugoro, personel Polres Maybrat, yang berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang bergengsi Lintang Songo Championship di Manokwari. Kejuaraan pencak silat ini diikuti oleh ratusan pesilat dari berbagai Kontingen, yang saling unjuk kemampuan dalam bela diri tradisional khas Indonesia.
Bripda Agus Fajar Sugoro dalam hal ini merupakan personil Polres Maybrat yang mewakili Polda Papua Barat dalam Kejuaraan Tersebut.
Fajar yang sudah dari umur 6 tahun menggeluti dunia pencak silat, dan bergabung di organisasi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Yang Mana Rayon Chatimin merupakan Tempat latihannya sejak itu, mengatakan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada pimpinan yang sudah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk terus berprestasi, yang mana menururnya semua ini tidak lepas dari banyaknya orang-orang yang sudah mensuport dan terus mendoakan dirinya, terutama ibunya.
“Saya Mengucapkan begitu banyak-banyak terimakasih kepada pimpinan yang selalu memberikan kepercayaan kepada saya untuk terus berprestasi, begitu juga selain usaha saya, ini semua tidak lepas dari banyaknya ribuan orang yang mungkin selalu mensuport dan mendoakan saya, terutama ibu saya”, Ucap BRIPDA Fajar.
Dalam turnamen yang berlangsung di Gor Sanggeng, Fajar berhasil tampil dengan ketangkasan yang luar biasa dan teknik yang memukau, menaklukkan lawan-lawannya dalam beberapa babak pertandingan yang berlangsung ketat. Keberhasilan Fajar membawa pulang medali emas ini tentu saja disambut antusias Oleh Seluruh Personil Polres Maybrat.
Kapolres Maybrat, KOMPOL Ruben Obed Kbarek S.I.K., mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian Fajar. “Ini adalah kebanggaan bagi kita semua. Fajar tidak hanya mengharumkan nama Polres Maybrat, tetapi juga menjadi inspirasi bagi masyarakat Papua Barat untuk terus berprestasi di berbagai bidang, termasuk olahraga tradisional seperti pencak silat,” kata Kapolres.
Kejuaraan Lintang Songo Championship ini menjadi ajang penting bagi para atlet untuk mengasah keterampilan dan memperkuat jaringan antar pesilat di Indonesia. Agus Fajar Sugoro berharap, agar prestasinya ini nantinya akan dapat menjadi motivasi bagi generasi muda Papua Barat dan Papua Barat Daya untuk menggeluti dan melestarikan budaya pencak silat sebagai warisan budaya bangsa,” harapannya.
Dengan semangat juang yang tinggi, BRIPDA Agus Fajar Sugoro membuktikan bahwa tekad dan disiplin akan menghasilkan prestasi yang membanggakan.
(Tim/Red)