JAKARTA – Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengapresiasi langkah PK Entertainment menyelenggarakan dua konser internasional di Indonesia, yakni konser Ed Sheeran pada 2 Maret 2024 di Jakarta International Stadium (JIS), serta konser Tom Jones pada 8 Maret 2024 di Grand Ballroom Hotel Mulia. Menyusul kesuksesan konser Coldplay yang diselenggarakan pada 15 November 2023 lalu di Gelora Bung Karno (GBK).
“PK Entertainment sukses menjadikan Indonesia sebagai rumah yang nyaman bagi para musisi internasional untuk menyelenggarakan konser. Membuktikan bahwa Indonesia sangat aman. Penyelenggaraan berbagai konser tersebut juga membawa berkah bagi perekonomian nasional maupun daerah,” ujar Bamsoet usai menerima Sonu Harjani dan Kenny Harjani dari PK Entertainment, di Jakarta, Rabu (21/2/24).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, konser Ed Sheeran di JIS akan menghadirkan panggung berkonsep 360. Sekaligus menjadi tantangan baru bagi PK Entertainment, untuk menciptakan pengalaman konser yang tidak terlupakan bagi penonton dengan nuansa yang berbeda dari sebelumnya.
“Jika konser Ed Sheeran untuk para kawula muda, konser Tom Jones disajikan untuk mengenang dan nostalgia bagi para generasi yang lebih senior. Tom Jones menjadi salah satu vokalis populer yang muncul dari Invasi Britania. Berkarier di dunia musik sejak tahun 1963. Terkenal saat menyanyikan lagu-lagu utamanya seperti “It’s Not Unusual”, “What’s New Pussycat”, “Delilah”, “Green, Green Grass of Home”, “She’s a Lady”, “Kiss” dan “Sex Bomb”,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum FKPPI dan Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila serta Kepala Badan Polhukam KADIN Indonesia ini menerangkan, kedepannya PK Entertainment harus tetap konsisten menghadirkan para musisi Internasional ke Indonesia. Selain untuk meningkatkan gairah industri musik dan hiburan tanah air, juga untuk memancing semangat berkarya para musisi tanah air agar juga bisa menembus kancah internasional.
“Kesuksesan berbagai konser internasional tidak hanya berdampak positif bagi country branding Indonesia di mata dunia. Melainkan juga bagi perputaran ekonomi nasional. Kemenparekraf memprediksikan, perputaran uang dari konser Coldplay beberapa waktu lalu saja, bisa mencapai Rp 1,2 triliun. Tersebar ke berbagai sektor seperti UMKM yang menjual cinderamata, transportasi, hingga penginapan di sekitar GBK dan sekitarnya dengan okupansi yang mencapai 100 persen,” pungkas Bamsoet. (*)